Rabu, 11 Maret 2009

JURNAL 7

JURNAL 7

SALAM

Setiap orng memunyai jalan pikiran yang berbeda. Maka tidak akan pernah ada penilaian yang sama jika pada beberapa orang anak diberikan persoalan yang sama. Betapa berbedanya setiap anak. Setiap pribadi memiliki potensi yang berbeda. Setip pribadi berpotensi untuk berprestasi. Maka yang harus dilakukan oleh setiap anak manusia adalah menggali potensi yang berkubang dan terpendam dalam diri. Bagi orangtua adalah wajib untuk menuntun ke jalan di mana anak akan menemukan jatidirinya.

Anak adalah diri anak itu sendiri

Orangtua adalah busur yang melesatkan anak panah kemana nasib akan berpihak

Pada jurnal kali ini, pengelola mempublikasikan beberapa karya anak-anak yang tergabung dalam rintisan kelas unggulan SMA Negeri 1 Sumenep. SEbuah hasil kerja atas partisipasi mereka dalam merespon clip video kekejian agresi militer Israel di Palestina.

Apa kata mereka. Tentu amat berbeda dengan gelegak yang ada dalam pikiran kita.


S.E.R.A.M.B.I

DAMAI DONKZZ

RIZKILLA FAUZIYANANDA PUTRI
x1/24

“KEJAM”

Kata itulah yang pantas diucapkan untuk Negara yang gak punya hati seperti Israel. Negara yang gak punya rasa kemanusiaan. Puluhan bom mereka luncurka untuk Palestina. Kita udah gak bias bayangin lagi, seberapa hancurnya Palestina saat ini. Bangunan – bangunan besar dan megah, yang dulu tertata rapi, sekarang udah jadi puing – puing gak berharga. Negar itu sudah gak tampak seperti Negara pada umumnya.

Tak hanya harta benda yang lenyap. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan nyawapun melayang. Terutama anak kecil yang gak berdosa itu. Mereka yang gak tahu apa-apa, harus menjadi korban kekejaman Israel. Mereka sudah gak bisa menikmati masa kanak-kanak mereka. Sekolah, bermain, berkumpul bersama teman-teman juga keluarganya, sudah tak lagi terlihat. Mereka yang biasanya bias tertawa, kini hanya bisa menangis. Sebagian besar dari mereka terpisah dengan keluarganya.




TEMBAKAN TAK BERSYARAT


NUR ASFI ROYHAN

X-1 / 18

Masih terlintaskan dipikiran Macan Yahudi tentang apa itu kemanusiaan??? Masih sanggupkah Palestina berdiri diantara puing-puing kekejaman Israel?? Senandung peluru sudah begitu melekat di benak mereka. Macan-macan haus darah menyuapi mereka dengan kekerasan bersegel kebiadaban. Hal itu mereka lakukan demi ambisinya untuk mencaplok tanah wilayah Palestina, khususnya Gaza.

Konflik Palestina-Israel yang berlangsung sejak tahun 1948 hingga kini sudah seperti lingkaran tak berujung. Ada 2 sebab terkatung-katungnya konflik tersebut, seperti :

Ø Perbedaan prinsip tentang keberadaan kedua Negara dan bangsa tersebut di mata mereka sendiri dan di mata Negara-negara lain di dunia.

Ø Kedudukan kota Jarussalem dengan masjid Al-aqshonya sebagai tempat ibadah dan bersejarah bagi kedua bangsa yang secara umum berbeda agama tersebut.

Bagi para pejuang Palestina, peperangan yang mereka lakukan merupakan perjuangan hiroik mempertahankan keberadaan tanah air dan bangsanya. Akankah terselip sepucuk damai dari Israel??? Sementara Israel dengan semangat zionismenya masih menganggap Jarussalem dan Gaza sebagai bagian dari tanah perjanjian atau seperti yang telah disebutkan dalam kitab suci mereka.

Lilin-lilin kecilpun semakin redup seiring dengan kegelapan Gaza. Mereka hanya merintih dan menangis. Ditemani dengan puing-puing bangunan dan mayat tergelepar. Peluru-peluru yang tidak mengenal usia. Tua, muda, dewasa, mereka makan dengan lahapnya. Haruskah lilin-lilin kecil tak berdosa ikut menanggungnya?? Lalu dimana mereka gantungkan mimpi-mimpi itu??

Tak bias dipungkiri, perang ini potensial menyuburkan kemarahan, dendam, dan kebencian, terutama dari keluarga Gaza. Ratapan kemarahan tak akan mudah mereka delete dari memorinya. Bahkan akan terwariskan hingga ke beberapa generasi berikutnya.


KEKEJAMAN ISRAEL

Farhan Kurniawan

X-1 / 07

Suatu hari, seorang anak Palestina bertanya kepada matahari, dimana keberadaan sang ayah, ibunya selalu menangis menanti sang ayah, apakah setiap hari dia menghapus air mata ibunya?

Itu semua disebabkan oleh kekejaman Israel. Israrl (kaum Yahudi) yang menginginkan kehancuran Negara islam atau penduduk islam. Mereka semua adalah orang-orang kafir Amerika. Banyak korban berjatuhan di tangan mereka. Terutama wanita dan anak-anak. Kasihan mereka, mereka tidak mempunyai salah, mereka tidak tahu menahu tentang hali ini. Kenapa harus mereka yang menjadi korban kekejaman Israel? Banyak bangunan roboh, rusak akibat perang Israel. Rakyat Palestina telah berusaha semaksimal mungkin untuk segera mengakhiri perang ini. Tetapi, sepertinya perang ini tidak akan berakhir begitu saja. Israel tidak akan berhenti sampai Palestina hancur lebur. Rakyat Palestina hanya bisa berdoa kepada Allah SWT untuk menghentikan semua serangan-serangan yang diberikan oleh Israel.

ISRAEL PENJAHAT DUNIA

CHIENDY F R J

Suara dentuman bom, suara tembakan , jeritan anak kecil, darah dimana-mana…. Itulah keadan Palestina saat ini . ini semua adalah ulah Israel. Betapa kejam yang mereka lakukan terhadap Palestina, Apakah tidak ada rasa kekeluargaan sedikitpun dibenak mereka???? Peperangan,,,peperangan,,,,, dan peperangan !!! Hari-hari mereka jalani tidak biasanya seperti kita, kehidupannya selalu dipenuhi kata “ PERANG”.

Siapa yang tidak tergores hatinya, siapa yang tidak terenyuh jika kita melihat keadaan Palestina saat ini?? Bayangkan , rumah-rumah mereka menjadi hancur bahkan bisa dikatakan sudah rata dengan tanah. Hidupnya menjadi tidak aman karena dimana-mana ada tentara Israel yang berjalan mengawasi mereka dengan membawa senjata api yang tidak pernah lepas dari tangan mereka. Mereka menodong warga-warga Palestina yang sebenarnya tidak tahu apa-apa. Apalagi kalau kita melihat nasib anak-anak Palestina bahkan, bayi-bayi tak berdosa pun menjadi korban. Siapa yang tidak tersayat hatinya melihat hal tersebut.

Malang benar Palestinaku, banyak sekali korban yang berjatuhan membayangkan setiap hari mereka “disuapi hujan bom nuklir dan tembakan-tembakan”. Kini kita hanya bisa melihat lubang-lubang peluru yang bersarang ditubuh mereka, sakit rasanya!!!! Bahkan ada diantara mereka yang harus rela kehilangan salah satu anggota badannya. Darahpun berceceran dimana-mana. Seorang ibu harus rela kehilangan anak tercintanya, telah terbujur kaku akibat ulah Israel. Anak-anak kecil menangisi keadaan ini, padahal mereka tak mengerti tetapi mereka merasa ketakutan. Sam ????? Apapai kapan peperangan ini akan berakhir tak ada jalan keluarnya?? Kasihan Palestina!!! Bisa-bisa Palestina tak ada penghuninya. Dan untuk Israel kami tidak suka dengan cara kalian memusnahkan Palestina. Kasihan Palestina sakit, semoga peperangan ini cepat berakhir. AMIIIEEEEN!!!!



Ya Allah… aku mohon…

ROFIA Y

Tak cukup hanya mengucapkan “naudzubillah”,kita sebagai umat muslim seharusnya bisa menolong saudara – saudara kita di Palestina. Sungguh biadab orang – orang yang tak punya perasaan, bayi yang tak berdosa juga ikut dibunuhnya. Mana persatuan umat islam di dunia??

Sesungguhnya Allah memaafkan semua umat-Nya, tapi mengapa Israel tidak bisa memberi sedikit kedamaian dalam Palestina?? Mungkinkah kesalahan Palestina sudah tak ada batasnya??

Ditambah lagi dengan PBB yang hanya bisa membantu sesaat. Jika aku ada disana, bayi – bayi tak berdosa akan ku gendong, orang tua rentah akan ku tuntun. Ya Allah . . . . .Karunia apa yang Engkau berikan di balik ini ya Allah??

Mungkin ini pelajaran untuk kita, kita diajak untuk menghargai jasa pahlawan kita yang dulunya juga begitu, dijajah, dijajah, dan terus dijajah.

Aku berharap penderitaan mereka segera berakhir, suatu hari aku ingin melihat senyuman manis mereka.

1 komentar: